Bengkulu (Informasi dan Humas) 12/7- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Drs. H. Ajamalus, MH memberikan pembekalan kepada 700 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa IAIN Bengkulu tahun 2013. Kegiatan pembekalan ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus IAIN Bengkulu beberapa waktu yang lalu.
Adapun tema materi yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Benteng ini adalah “Managemen Pemberdayaan Masjid dan Program Pemberantasan Buta Huruf Al Qur’an”. Dihapan peserta KKN Mahasiswa IAIN Bengkulu ini Kepala Kemenag memaparkan strategi yang dilakukan dalam memakmurkan masjid, Khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu: Pertama pemberdayaan managemen Bidang Idharah, dimana pengurus masjid harus memiliki ketrampilan dalam merencanakan pembangunan masjid, pemberdayaan organisasi-organisai yang ada dilingkungan masjid disamping itu juga pengurus masjid harus mampu melakukan pengawasan dalam semua kegiatan dan aktivitas masjid.
Kedua Pemberdayaan managemen Bidang Imarah, dimana pengurus masjid harus mampu menjadikan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan pembinaan umat melalui berbagai bentuk pengajian dan pendidikan, seperti pengajian Majelis Taklim, Taman pendidikan Al Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah Awaliyah (MSA), Remaja Islam Masjid (RISMA).
Disamping itu menjadikan masjid sebagai wadah pemberdayaan ekonomi umat melalui koperasi masjid, dan pemberdayaan Zakat, Infaq dan Shadaqah, yang tidak kalah pentingnya managemen Bidang Imarah ini menurut Kepala Kemenag benteng ini adalah meningkatkan kembali Budaya Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji. Budaya maghrib mengaji ini sekarang sudah mulai menurun, bahkan nyaris sudah mulai menghilang dan tak terdengar lagi, baik di masjid maupun di rumah-rumah. Hal ini disebabkan oleh pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang tak terkendali dalam rumah tangga, khususnya pengaruh tayangan siaran Telivisi Swasta yang merambah dalam semua sendi kehidupan keluarga dan masyarakat.
Adapun yang Ketiga adalah pemberdayaan managemen Bidang Ri’ayah, yaitu kemampuan pengurus masjid dalam memelihara bangunan dan lingkungan masjid yang bersih dan indah sehingga dapat mendatangkan daya tarik bagi jamaah untuk selalu nyaman dan tenang tatkala berada di dalam dan di lingkungan masjid. Termasuk manegemen Bidang Ri’ayah ini adalah kemampuan pengurus masjid dalam memanfaatkan dan memelihara fasilitas dan inventaris masjid sebagai aset umat Islam.
Sedangkan program Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah dalam upaya memberantas buta huruf Al Qur’an antara lain: Pertama, Mengembangkan program Metode Iqra’ melalui pemberdayaan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai lembaga pendidikan peduli Metode Iqra’. Dimana Kemenag Benteng mewajibkan kepada semua MI untuk membentuk Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) sebagai tempat khusus bagi pembinaan ketrampilan anak dalam memahmi dan mengamalkan ajaran Islam, khususnya penerapan pemberantasan buta huruf Al Qur’an melalui pelajaran Metode Iqra.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dan upaya penerapan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 33 Tahun 2011 Tentang Kurikulum Muatan Lokal Membaca Al Qur’an dengan Metode Iqra’ Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar Luar Biasa dan Keputusan Bersama Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Nomor 423.5/20.98/Dikprov dan Nomor KW.07.4/PP.00/2306/2012 tanggal 03 April 2012 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Membaca Al Qur’an dengan Metode Iqra’ Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar Luar Biasa Provinsi Bengkulu.
Kedua, Meningkatkan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan sebagai garda terdepan kementerian Agama dalam pemberdayaan masyarakat melalui perogram Gerakan Masyarakat Maghrib Mangaji dan pemberdayaan TPQ serta MDA yang ada dilingkungan masyarakat wilayah kerjanya masing-masing.
Ketiga, Melaksanakan kegiatan Wisuda Masal bagi anak-anak yang sudah menamatkan metode Iqra’, baik siswa-siswi yang ada MI maupun santri yang belajar metode iqra’ di TPQ dan MDA. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan reward atau pengharagaan serta motivasi bagi anak-anak untuk giat dan rajin belajar metode Iqra’, sekaligus memberikan kesadaran dan motivasi kepada orang tua terhadap pentingnya penanaman nilai-nilai agama pada anak dalam usia dini, terutama anak usia Sekolah Dasar (SD). Mereka yang telah mengikuti wisuda diberikan piagam/sertifikat sebagai Tanda Tamat Belajar Metode Iqra.
Keempat, Berupaya melalui Pemerintah Daerah Benteng untuk menjadikan salah satu persyaratan melanjutkan di tingkat MTs/SMP dengan melampirkan piagam/sertifikat Tanda Tamat Belajar Metode Iqra’.
Pada bagian akahir Kepala Kemenag Benteng mengharapkan kepada peserta KKN Mahasiswa IAIN agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah pada masyarakat, khusunya memberikan motivasi kepada masyarakat dalam memakmurkan masjid dan menumbuhkan kesadaran orang tua atas kewajiban penanaman nilai-nilai agama pada anak, dengan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat ditempat tugasnya.
Kepala Kemenag Benteng mengucapkan terima kasih kepada IAIN Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai lokasi KKN Mahasiswa IAIN tahun 2013 ini, kami sangat senang atas program ini, karena selama Mahasiswa melaksanakan KKN, berarti peserta KKN telah membantu Kemenag Benteng dalam mewujudkan Kabupaten Bengkulu Tengah yang Religius.
Penulis : Rully
Editor : H.Nopian Gustari
Senin, 15 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar